Tanaman ini mampu tumbuh subur di tempat-tempat kering yang mendapatkan banyak sinar matahari.
Di beberapa daerah jenis rumput ini juga dikenal dengan nama-nama seperti alalang, halalang (Bjn, Min.), lalang (Mly., Md., Bl.), eurih (Sd.), rih (Bat.), jih (Gayo), re (Sas., Sumbawa), rii, kii, ki (Flores), rie (Tanimbar), reya (Sulsel), eri, weri, weli (Ambon dan Seram), kusu-kusu (Menado, Ternate dan Tidore), nguusu (Halmahera), wusu, wutsu (Sumba) dan lain-lain.
Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai bladygrass, cogongrass, speargrass, silver-spike atau secara umum disebut satintail, mengacu pada malai bunganya yang berambut putih halus. Orang Belanda menamainya snijgras, karena sisi daunnya yang tajam melukai.
Kegunaan Manfaat dan Khasiat
Secara umum, alang-alang digunakan untuk melindungi lahan-lahan terbuka yang mudah tererosi. Kecepatan tumbuh, jalinan rimpang alang-alang di bawah tanah, serta tutupan daunnya yang rapat, memberikan manfaat perlindungan yang dibutuhkan itu.
Di Bali dan Indonesia timur umumnya, daun alang-alang yang dikeringkan dan dikebat dalam berkas-berkas digunakan sebagai bahan atap rumah dan bangunan lainnya.
Daun alang-alang juga kerap digunakan sebagai mulsa untuk melindungi tanah di lahan pertanian. Serat halus dari malai bunganya kadang-kadang digunakan sebagai pengganti kapuk, untuk mengisi alas tidur atau bantal.
Rimpang dan akar alang-alang kerap digunakan sebagai bahan obat tradisional, untuk meluruhkan kencing (diuretika), mengobati demam dan lain-lain.
Sejumlah kultivarnya diseleksi untuk dijadikan rumput hias di taman-taman. Di antaranya adalah kultivar ‘Red Baron’ yang berdaun merah.
Alang-alang memiliki sejumlah unsur kimia yang sangat berguna bagi kesehatan. Beberapa elemen termasuk glukosa, manitol, asam sitrat, arundoin, fernerol, esin, polifenol, taninin, dan alkali.
Unsur kimia ini terbuat dari rumput Alang-alang sebagai antipiretik yang berfungsi sebagai deuretic, menurunkan panas, menghentikan pendarahan (hemostatik), dan menghilangkan rasa haus.
Kumpulan Manfaat dan Khasiat Alang-alang
Mengatasi kencing batu
Penyakit yang satu ini terjadi karena ada endapan kalsium dalam kandung kemih, hal ini menyebabkan buang air kecil menjadi tak lancar dan juga disertai dengan rasa yang sakit. Cara mengatasinya cukup mudah, yaitu merebus akar alang-alang, daun meniran dan juga kumis kucing, biarkan hingga dingin kemudian minum. 3 bahan tersebut secara berkhasiat dapat menggempur endapan batu dalam kandung kemih, nantinya hancuran dari batu tersebut akan ikut terbawa air seni.Obat Penyakit Ginjal
Siapkan akar segar rumput Alang-alang sebanyak 60-120 gram, potong akar kecil, lalu cuci dan bersihkan sampai benar-benar bersih. Rebus akar dengan air sebanyak 3 gelas. Tunggu dan biarkan mendidih rebusan hingga air tersisa 1 gelas. Lalu angkat dan diamkan hingga rebusan air dingin dan menyaring untuk memisahkan pulp. Minum 2 kali sehari secara teratur.Memperlancar buang air kecil
Terkadang masalah umum seperti buang air kecil tak lancar sering kali dialami masyarakat. Hal ini biasanya menyebabkan rasa sakit pada daerah kemaluan. Salah satu cara untuk mengatasinya juga mudah yaitu menggunakan alang-alang yang dicampur dengan gula batu, seduh dan dinginkan, minum secara teratur.Mengobati Air kencing berdarah.
Rebus 100 gram rumput Alang-alang yang masih segar dengan 2.000 cc air hingga tersisa 1.000cc (air tersisa separuhnya).Obat untuk Mengobati Muntah Darah.
Herb rumput Alang-alang, rumput ini bisa dibuat untuk obat muntah darah. Cara membuat siapkan 30-60 gram akar segar rumput Alang-alang yang sudah dicuci, kemudian dipotong-potong seperlunya dan rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 cangkir saja. Dapat diminum setelah dingin.Mengatasi radang paru-paru
Paru-paru menjadi salah satu organ vital bagi manusia karena manfaatnya untuk bernapas, namun jangan salah karena bagian organ tubuh tersebut juga sangat rentan mengalami masalah, salah satunya adalah terjadi peradangan, jika sudah seperti ini pasti membutuhkan biaya yang tak sedikit untuk pengobatan, namun tak perlu khawatir karena Anda bisa mengatasinya sendiri menggunakan alang-alang.Mengobati infeksi hepatitis akut.
Siapkan Akar Alang-alang yang telah kering sebanyak 60 gram direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. rebusan air masak dibagi 2 diminum 2 kali sehari.Mengobati mimisan.
Mimisan adalah istilah untuk keluarnya darah dari lubang hidung.Tidak hanya daun sirih sebagai obat mimisan. Banyak sekali obat tradisional yang bisa digunakan untuk mengatasinya. Salah satunya adalah akar tanaman alang-alang. Rumput Alang-alang juga tampak berguna untuk mengobati mimisan.Cara 1
Siapkan Alang-alang yang sudah dicuci, lalu ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100cc dan diminum. Atau bisa juga dengan cara: mengambil 30 gram akar segar rumput Alang-alang yang sudah dicuci, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas saja dan dapat langsung diminum.
Cara 2
Ambil 200 gram akar alang-alang lalu dicuci, rebus dengan 6 gelas air sampai airnya tinggal 2 gelas. Dinginkan, saring airnya untuk diminum 3 kali sehari. Ramuan tersebut juga bisa digunakan untuk mengobati penyakit hepatitis.
Prostat
Masalah prostat ini banyak dialami oleh laki-laki berusia lanjut, diatas 60 tahun. Jika Anda memiliki keluarga yang memiliki kanker prostat, resiko terkena menjadi lebih besar. Karena itu, lakukan langkah pencegahan dengan mengkonsumsi makanan sehat dan rajin berolahraga. Untuk pengobatan tradisional, ambil 500 gram akar alang-alang direbus dengan 6 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Dinginkan airnya untuk diminum 3 kali sehari.Obat Asma
Caranya:100 gram akar alang-alang, 25 gram kencur, 25 gram daun sirih, rebus dengan 1 liter air sampai airnya tinggal setengah, saring, masukkan 1 sendok makan madu dan 1 sendok teh air jeruk nipis, minum sekaligus sebelum tidur malam.Obat Diare
Caranya: 250 gram akar alang-alang dicuci, rebus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Sekali minum 1 gelas, segera setelah buang air besar.Obat Hipertensi akibat sakit ginjal
Caranya: 200 akar alang-alang, tangkue (manisan dibuat dari labu putih), rebus dengan 2 gelas air hingga airnya tinggal setengah, dinginkan, saring, minum 2 kali sehari.Obat Keputihan
Caranya: 500 gram akar alang-alang, 2 tangkai daun pepaya, 5 gram pulasari direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring, dan minum 2 kali sehari.Pemerian botanis
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri.Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih.
Helaian daun berbentuk garis (pita panjang) lanset berujung runcing, dengan pangkal yang menyempit dan berbentuk talang, panjang 12-80 cm, bertepi sangat kasar dan bergerigi tajam, berambut panjang di pangkalnya, dengan tulang daun yang lebar dan pucat di tengahnya.
Karangan bunga dalam malai, 6–28 cm panjangnya, dengan anak bulir berambut panjang (putih) lk. 1 cm, sebagai alat melayang bulir buah bila masak.
Ekologi dan penyebaran
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus tanah yang gembur.Berlawanan dengan anggapan umum, alang-alang tidak suka tumbuh di tanah yang miskin, gersang atau berbatu-batu.
Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur, banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembap atau kering.
Di tanah-tanah yang becek atau terendam, atau yang senantiasa ternaungi, alang-alang pun tak mau tumbuh.
Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka, bekas ladang, sawah yang mengering, tepi jalan dan lain-lain.
Di tempat-tempat semacam itu alang-alang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas.
Sampai taraf tertentu, kebakaran vegetasi dapat merangsang pertumbuhan alang-alang.
Pucuk-pucuk ilalang yang tumbuh setelah kebakaran disukai oleh hewan-hewan pemakan rumput, sehingga lahan-lahan bekas terbakar semacam ini sering digunakan sebagai tempat untuk berburu.
Alang-alang menyebar alami mulai dari India hingga ke Asia timur, Asia Tenggara, Mikronesia dan Australia.
Kini alang-alang juga ditemukan di Asia utara, Eropa, Afrika, Amerika dan di beberapa kepulauan.
Namun karena sifatnya yang invasif tersebut, di banyak tempat alang-alang sering dianggap sebagai gulma yang sangat merepotkan.
0 komentar:
Posting Komentar